Tweet |
Mengendalikan Marah |
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ada seorang lelaki berkata kepada Nabi Muhamad SAW," berilah saya nasihat.' Rasulluloh bersabda,"Jangan marah.' Lelaki itu terus mengulang2 permintaannya dan beliau tetap menjawab," Jangan marah." (HR.Bukhari)
Syaik Muhamad bin Shalih Al 'Utsaimin menjelaskan Hadist di atas," Bukanlah maksud beliau adalah melarang memiliki rasa marah itu bagian tabiat manusia yang pasti ada. Akan tetapi maksudnya rasa marah. Akan tetapi maksudnya kuasailah dirimu ketika muncul rasa marah. Supaya kemarahanmu itu tidak menimbulkan dampak yang tidak baik. Sesungguhnya kemarahan itu adalah bara api yang dilemparkan setan ke dalam lubuk hati bani Adam. Oleh sebab itulah. Anda bisa melihat kalau orang sedang marah, maka kedua matanyapun menjadi merah dan urat lehernya menonjol dan menegang....
Berikut adalah adab2 yang harus diperhatikan seorang muslim berkaitan dengan marah yang disusun oleh Syaikh Sayyid Nada dalam kitab Mausuu'atul Aadaab al Islamiyah.
- Pertama, jangan marah, kecuali karena Allah SWT. Marah karena Alloh merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan amal.. Misalnya, marah ketika menyaksikan perbuatan haram merajarela.
- Kedua, berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia. Sesungguhnya semua kemarahan itu buruk,kecuali karena Allah. Ia mengingatkan, kemarahan kerap berujung dengan pertikaian yang berujung pada dosa besar dan memutuskan silahturahmi
- Ketiga, ketika marah, ingat keagungan dan kekuasaan Allah. Ketika mengingat kebesaran Allah, maka kemarahan akan bisa diredam.
- Keempat, menahan dan meredam amarah jika telah muncul. Allah menyukai seseorang yang dapat menahan dan meredam amarahnya yang telah muncul.
- Kelima, Berlindung kepada Allah ketika marah. Rasullulah bersabda, "Jika seseorang yang marah mengucapkan : A'uudzu billah ( aku berling kepada Allah, niscaya akan reda kemarahannya." HR Ibnu 'Adi dalam al-Kaamil)
- Keenam, diam. Rasulluloh bersabda,'ajarilah,permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." HR.Ahmad)
- Ketujuh, mengubah posisi ketika marah. Beliau bersabda, "Jika salah seorang diantara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga hendaklah ia berbaring." (HR.Ahmad)
- Kedelapan, berwudhu atau mandi
- Kesembilan, memberi maaf dan bersabar. Allah memuji para hamba-NYA".....dan jika mereka marah mereka memberi maaf." (Asy-Syuura [42]:37)
Sesungguhnya Rasulluloh adalah orang yang paling lembut, santun, dan pemaaf kepada orang yang bersalah . * Bahrul Ulum
No comments:
Post a Comment