Tweet |
Hampir semua orang tahu buah manggis. Buah yang kulitnya tebal dan berwarna keunguan ini memiliki daging buah berwarna putih dan terasa manis. Namun, beberapa orang kurang merasa nyaman dengan daging buahnya yang terasa asam.
Kebanyakan orang yang memakan buah manggis bisa dipastikan akan membuang kulitnya. Bisa dimaklumi, pasalnya kulit buah manggis yang tebal itu memang pahit. Getah yang keluar dari kulitnya membuat mulut tidak nyaman. Namun, tahukah anda jika kulit manggis ternyata salah satu herbal yang mempunyai khasiat mengobati penyakit mematikan, seperti kanker? Subhanallah.
Aras, warga bogor, Jawa Barat adalah salah seorang yang menyadari betul khasiat buah yang memiliki nama latin Garnicia Mangostana. Ia mendapatkan informasi tentang keampuhan buah yang termasuk family Guttiferae ini setelah banyak membaca literatur2 herbal. Semenjak itu, setiap kali membeli manggis, Aras tidak lagi membuang kulit buah berwarna gelap ini.
Bahkan, dari hasil membaca literature tersebut, Aras mulai mengolah kulit manggis tersebut menjadi serbuk. “Rencananya nanti akan saya masukkan dalam kapsul,” Kata Aras kepada Suara Hidayatulloh melalui sambungan telepon. Meski belum dalam jumlah banyak, kini Aras sudah mulai mengapsulkan serbuk2 herbal kulit manggis tersebut. “Tiap kali ada yang membutuhkan baru saya buat,” kata Aras yang membuatnya secara tradisional.
Jika Aras sebatas memproduksi, berbeda dengan Adnan Hamid (61) dan Subroto (66). Kedua pria lanjut usia ini sudah merasakan betul manfaat buah manggis. Menurut Adnan Hamid, asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini, dirinya sering merasa jantungnya berdebar2 dan pergelangan tangan dan kakinya sering nyeri. “Saya khawatir akan terserang penhyakit jantung dan rematik,” aku Hamid yang mengkonsumsi herbal kulit manggis yang telah dikemas. Setelah satu bulan mengkonsumsi produk tersebut, Hamid tidak lagi merasakan berdebar dan pegal2.
Sementara Subroto, pria asal Lampung, ini mengeluhkan sakit ginjal.jantung dan ambeyen.” Saya sudah berobat ke rumah sakit, tapi tak kunjung sembuh,” kenang Subroto. Alhamdulilah, setelah mengkonsumsi herbal kulit manggis selam satu bulan, Subroto mengaku tidak lagi merasakan penyakitnya.
MEMBUNUH RADIKAL BEBAS
Ika Oktariyani, ahli farmasi dari Institut Thibbun Nabawi Indonesia (INTI),juga salah seorang yang melakukan pembuatan kapsul kulit manggis. Menurutnya, terungkapnya kehebatan herbal kulit manggis akhir2 ini karena banyaknya penelitian dan testimony khasiat kulit manggis dari berbagai Negara seperti Jepang, Philipina, China,Venezuela dan Indonesia.
Menurut Ika, Penelitian dan testimony itu membuktikan kulit buah manggis berkhasiat mengobati penyakit mematikan,” Kemampuan itu karena kulit manggis mengandung anti oksidan sangat tinggi yang juga disebut Xanthone,” terang Ika. Menurut wanita lajang ini, Xanthone merupakan senyawa aktif antioksidan yang di alam jumlahnya sekitar 200 jenis. Di antara jumlah itu,” Sekitar 40-50 jenisnya terdapat pada kulit buah manggis,” terang Ika.
Khasiat Kulit Manggis |
“Masih banyak lagi penyakit lain seperti HIV, arthritis, diabetes mellitus dan lain2. Yang pada intinya dia memiliki aktivitas sebagai anti bakteri, anti virus dan anti inflamatori,” urai Ika.
Selain itu dari hasil penelitian, ungkap Ika, Kulit buah manggis mengandung 17.000 hingga 20.000 ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) per 100 ons ( sekitar 2.835 gram kulit manggis).Jumlah tersebut lebih besar dari wortel dan jeruk yang kadar ORAC-nya hanya 300 dan 2.400.
ORAC kata Ika, yaitu kemampuan antioksidan menetralkan radikal bebas.” Antioksidan itu sendiri adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir rakidkal bebas yang berasal dari polusi udara, asap tembakau, penguapan alcohol yang berlebihan, bahan pengawet pupuk, sinar ultra violet, x-rays, ozon dan lain2” jelas Ika.
Bagi tubuh, antioksidan berfungsi mencegah terjadinya proses penuaan dan penyakit regenerative seperti kanker kardiovaskuler, penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hiperlipidemik, aterosklerosis, stroke, dan tekanan darh tinggi. “ Ia juga berfungsi untuk mengatasi terganggunya system imun tubuh yang disebabkan oleh stress oksidatif,” tambah wanita yang sering melakukan eksperimen pembuatan produk herbal ini.
Untuk pembuatannya, kulit manggis bisa dibuat berbagai bentuk,” bisa dibuat seperti Jus, rebusan atau serbuk; baik simplisia maupun ekstrak yang dikapsulkan. Bisa juga dibuat seperti teh.” Terang Ika.
Adapun dosisnya tergantung pada ringan berat penyakitnya. “ Untuk penyakit2 berat seperti kanker, diperlukan kandungan Xanthone pada manggis lebih banyak dan dalam bentuk ekstrak,” kata Ika. Dengan ekstraksi, akan diperoleh senyawa yang diharapkan. Hanya masalahnya untuk melakukan ekstraksi harus menggunakan sejumlah pelarut yang berasal etanol (alcohol) dan aseton.
“ Jika ingin menggunakan yang ekstrasi , maka dosis penggunaannya harus lebih diperbanyak. Jika yang ekstraksi 5 kapsul, maka yang non ekstraksi lebih banyak lagi,” Ujar Ika.
Namun demikian, untuk penggunaan dosis, sarjana farmasi dari Universitas Pakuan Bogor ini menyarankan sebaiknya dimulai dosis yang rendah dulu. Sebab, herbal ini tetap punya potensi efek yang tidak diinginkan. “Terutama dalam bentuk segar, karena kandungan getahnya. Pada proses pencucuian yang kurang baik akan menimbulkan batuk, pusing, dan diare,” cetusnya.
Hal lain yang juga patut diperhatikan, menurut beberapa pakar herbal, selama konsumsi kulit manggis ada hal yang perlu di hindari.” Sebaiknya menghidari beberapa buah2an, sayur dan tanaman lain seperti: kiwi, strawberi, suku, brokoli, jengkol , lobak,kelor, tapak dara, buah merah,kurma, mangga dan rambutan,” papar Ika.
Diduga tambah Ika, jenis tadi memiliki efek antagonis (berlawanan) yang diduga akan mengurangi efek farmakolofi dari kulit manggis.
Jika manfaatnya sedemikian hebat, maka tidak ada salahnya jika buah manggis menjadi hidangan wajib dirumah kita. Sementara kulitnya, diolah menjadi minuman herbal yang menyehatkan.
Sumber : Ahmad Damanik /Majalah Suara Hidayatulloh
No comments:
Post a Comment